Langsung ke konten utama

CHECKPOINT SIKLUS SEL

  2.2   Sistem Kontrol Siklus Sel Pengaturan dalam siklus sel sangat tergantung pada sistem pengontrolan siklus sel yang jelas, yaitu adanya checkpoint pada fase-fase tertentu untuk pengontrolan secara internal maupun eksternal. 1 Kemampuan sel untuk memulai dan melanjutkan siklus sel diatur oleh interaksi sekelompok protein yang saling berkaitan yaitu Cyclin, dan Cyclin Dependent Kinase (CDK). 2 a.       Cyclin . Jenis cyclin utama dalam siklus sel adalah cyclin D, E, A, dan B. Cyclin diekspresikan secara periodik sehingga konsentrasi cyclin berubah-ubah pada setiap fase siklus sel. Berbeda dengan cyclin yang lain, cyclin D tidak diekspresikan secara periodik akan tetapi selalu disintesis selama ada stimulasi growth factor. b.       Cyclin-dependent kinases (Cdk). Cdk utama dalam siklus sel adalah Cdk 4, 6, 2, dan 1. Cdks merupakan treonin atau serin protein kinase yang harus berikatan dengan cyclin untuk aktivasinya. Konsentrasi Cdks relatif konstan selama siklus sel b

CHECKPOINT SIKLUS SEL

 

2.2  Sistem Kontrol Siklus Sel



Pengaturan dalam siklus sel sangat tergantung pada sistem pengontrolan siklus sel yang jelas, yaitu adanya checkpoint pada fase-fase tertentu untuk pengontrolan secara internal maupun eksternal.1 Kemampuan sel untuk memulai dan melanjutkan siklus sel diatur oleh interaksi sekelompok protein yang saling berkaitan yaitu Cyclin, dan Cyclin Dependent Kinase (CDK).2

a.      Cyclin. Jenis cyclin utama dalam siklus sel adalah cyclin D, E, A, dan B. Cyclin diekspresikan secara periodik sehingga konsentrasi cyclin berubah-ubah pada setiap fase siklus sel. Berbeda dengan cyclin yang lain, cyclin D tidak diekspresikan secara periodik akan tetapi selalu disintesis selama ada stimulasi growth factor.

b.      Cyclin-dependent kinases (Cdk). Cdk utama dalam siklus sel adalah Cdk 4, 6, 2, dan 1. Cdks merupakan treonin atau serin protein kinase yang harus berikatan dengan cyclin untuk aktivasinya. Konsentrasi Cdks relatif konstan selama siklus sel berlangsung. Cdks dalam keadaan bebas (tak berikatan) adalah inaktif karena catalytic site, tempat ATP dan substrat berikatan diblok oleh ujung C-terminal dari CKIs. Cyclin akan menghilangkan pengebloka tersebut. Ketika diaktifkan, Cdk akan memacu proses downstream dengan cara memfosforilasi protein spesifik. 3

Checkpoint siklus sel terletak pada tiga fase utama yaitu G1, G2, dan M. Dari tiga titik checkpoint tersebut, titik G1 nampaknya checkpoint terpenting karena dianggap sebagai “titik restriksi‟ (pembatasan) pada sel mamalia. Jika sel menerima sinyal pada checkpoint G1, maka sel tersebut akan menyelesaikan siklusnya untuk membelah. Sebaliknya, jika sel tidak menerima sinyal pada checkpoint G1 tersebut, maka sel akan keluar dari siklus dan beralih ke keadaan yang tidak membelah yang disebut sebagai   fase G0. 1

a.     Cyclin D, disintesis selama fase G1 awal, berikatan dengan CDK4 dan juga CDK6. 2 Bila ada kesalahan DNA, siklus sel akan tertahan pada fase G1 dan tidak dapat memasuki fase S. Hal ini akan memberikan waktu bagi sel untuk memperbaiki kerusakan DNA sebelum memasuki fase S.4 Diakhir fase G1, Cyclin E disintesis dan berikatan dengan CDK2. Setelah terbentuk 3 kompleks dari ikatan tersebut, sel dapat memasuki fase S.

b.     Cyclin A berikatan dengan CDK2 dan CDKl, dan kedua kompleks tersebut memungkinkan sel meninggalkan fase S dan memasuki fase G2 dan menginduksi pembentukan siklin B.

c.     Cyclin B berikatan dengan CDKl, dan kompleks ini memungkinkan sel meninggalkan fase G2 dan memasuki fase M. 2

 

Sumber :

1.        Astina. Hubungan sikap dan kemampuan kerjasama terhadap pembelajaran online menggunakan pendekatan tutor teman sebaya pada materi siklus sel mata kuliah biologi sel di iain palangka raya. (Doctoral dissertation, IAIN Palangka Raya); 2020.

2.        Gartner LP, Hiatt JL. Nucleus. In: Gartner LP, Hiatt JL. Color textbook of histology. 3rd ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2007. p. 61–8.

3.        Sarmoko, Larasati. Regulasi Siklus Sel. Cancer Chemoprevention Research Center. Handout Cell Cycle CCRC new, 2012.

4.        Mescher AL. Inti Sel. In: Hartanto H, editor. Histologi dasar junqueira. 12th ed. Jakarta: EGC; 2010. p. 47–52.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HISTOLOGI DARAH

Darah adalah jaringan ikat khusus dimana sel darah tersuspensi dalam cairan ekstra sel. Darah pada orang dewasa memiliki volume sekitar 5liter yang beredar dalam suatu system tertutup disebut system sirkulasi . Darah tersusun oleh dua komponen yaitu komponen berbentuk (eritrosit, leukosit, dan platelet), dan komponen tidak berbentuk (plasma). Sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah merupakan unsur berbentuk dalam darah, sedangkan plasma adalah cairan kekuningan yang di dalamnya terdapat dan/atau terlarut sel, keping darah, zat organik, dan elektrolit. 2.1.2       Leukosit Leukosit (sel darah putih) memiliki jumlah yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sel darah merah; malah, dalam seorang dewasa sehat hanya ditemukan 6.500 hingga 10.000 sel darah putih per mm3 darah.  Leukosit bermigrasi ke jaringan, untuk melakukan fungsinya. Sesuai jenis granul dalam sitoplasma dan bentuk intinya, leukosit terbagi menjadi dua kelompok yaitu granulosit dan agranulosit. Granulos

HAK & KEWAJIBAN DOKTER-PASIEN

  Berdasarkan UU No 29 Tahun 2004 Ø     Dokter Pasal Hak Pasal Kewajiban                             Pasal 50 a.      memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional;                             Pasal 51 a.      memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;   b.     memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional;   b.     merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan;   c.      memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya; dan