Langsung ke konten utama

CHECKPOINT SIKLUS SEL

  2.2   Sistem Kontrol Siklus Sel Pengaturan dalam siklus sel sangat tergantung pada sistem pengontrolan siklus sel yang jelas, yaitu adanya checkpoint pada fase-fase tertentu untuk pengontrolan secara internal maupun eksternal. 1 Kemampuan sel untuk memulai dan melanjutkan siklus sel diatur oleh interaksi sekelompok protein yang saling berkaitan yaitu Cyclin, dan Cyclin Dependent Kinase (CDK). 2 a.       Cyclin . Jenis cyclin utama dalam siklus sel adalah cyclin D, E, A, dan B. Cyclin diekspresikan secara periodik sehingga konsentrasi cyclin berubah-ubah pada setiap fase siklus sel. Berbeda dengan cyclin yang lain, cyclin D tidak diekspresikan secara periodik akan tetapi selalu disintesis selama ada stimulasi growth factor. b.       Cyclin-dependent kinases (Cdk). Cdk utama dalam siklus sel adalah Cdk 4, 6, 2, dan 1. Cdks merupakan treonin atau serin protein kinase yang harus berikatan dengan cyclin untuk aktivasinya. Konsentrasi Cdks relatif konstan selama siklus sel b

MORFOLOGI USUS BESAR

 

1.     MORFOLOGI INTESTINUM CRASSUM

Intestinum crassum biasa disebut usus besar terbentang dari ujung distal ileum hingga anus, panjangnya sekitar 1.5meter pada orang dewasa. Intestinum crassum mengabsorbsi cairan dan garam-garam dari isi lumen intestinum, dengan  demikian  membentuk  feces,  Karakteristik umum sebagian besar intestinum crassum adalah memiliki diameter lumen yang lebih besar dibandingkan diameter lumen intestinum tenue; peritoneum colon tertutupi akumulasi lemak (appendices epiploicae/ appendices omentales); pemisahan musculus longitudinalis pada dindingnya menjadi 3 pita sempit (taeniae coli), yang mula-mula terdapat di caecum dan colon dan kurang terlihat pada rectum; dan terdapat sacculasi pada colon (haustra coli).

Intestinum crassum terdiri dari caecum, appendix vermiformis, colon, rectum, dan canalis analis. Penjelasannya diuraikan sebagai berikut.



1.1   Caecum dan Appendix Vermiformis

Caecum merupakan bagian pertama dari intestinum crassum. Caecum berada di inferior ostium ileocaecale dan pada fossa iliaca dextra. Caecum adalah struktur intraperitoneal karena mobilitasnya, bukan karena perlekatannya oleh mesenterium. Caecum berlanjut sebagai colon ascendens pada tempat pertemuannya dengan ileum dan biasanya berkontak dengan dinding anterior abdomen.

Appendix vermiformis   adalah struktur tabung sempit, berongga, berujung buntu dan berhubungan dengan caecum di ujung yang lain. Dinding appendix vermiformis memiliki agregasi jaringan lymphaticum yang luas. dan menggantung pada ileum terminal oleh mesoappendix yang berisi vasa appendicularis. Titik perlekatnya dengan caecum konsisten dengan alur taeniae coli libera yang tampak jelas mengarah kebasis appendix vermiformis, tetapi lokasi bagian appendix vermiformis yang lain sangat bervariasi.

1.2  Colon

Colon terbentang di superior caecum dan terdiri dari colon ascendens, colon transversum, colon descendens, dan colon sigmoideum.

1.2.1      Colon Ascendens

Colon ascendens merentang dari caecum sampai ke tepi bawah hati sebelah kanan dan membalik secara horizontal pada flexura hepatica. Segmen ascendens terletak retroperitoneale (sekunder) pada regio lumbalis dextra, dengan panjang 15-20 cm. Pada daerah pertemuan colon ascendens dan colon transversum ada flexura coli dextra, yang terletak tepat di inferior lobus dexter hepatis.

1.2.2      Colon Transversum

Colon transversum memiliki panjang 45-50 cm, terletak intraperitoneale. Memiliki alat penggantung disebut mesocolon transversum. Terletak transversal dari hepar ke lien, pada regio hypochondrium dextra, epigatrium/umbilicalis, hypochondrium sinistra. Karena mesocolon maka letak colon transversum bervariasi ke bawah sampai cavum pelvicum. Flexura coli sinistra terletak di pertemuan antara colon transversum dan colon descendens. Belokan ini tepat di inferior lien, lebih tinggi dan lebih posterior dibandingkan flexura coli dextra. dan melekat ke diaphragma oleh ligamentum phrenicocolicum.

1.2.3      Colon Descendens

Segmen descendens terletak retroperitoneale (sekunder) dengan panjang 25cm pada regio lumbalis sinistra. Belok ke fossa iliaca sinistra/regio inguinalis sinistra sebagai colon sigmoideum.

1.2.4      Colon Sigmoideum

Segmen akhir  dari  colon yaitu colon  sigmoideum, dimulai  di  atas apertura  pelvis  superior  sampai  ke  level  vertebra  SIII,  di sini struktur ini bersinambungan dengan rectum. Colon sigmoideum berbentuk seperti huruf S, terletak intraperitoneale dapat bergerak kecuali pada bagian awalnya, yang bersambung dengan colon descendens, dan pada ujung akhirnya, yang bersambung ke rectum. Di antara kedua bagian tersebut, colon sigmoideum digantungkan oleh mesocolon sigmoideum.

 

1.3  Rectum dan Canalis Analis

Bagian setelah colon sigmoideum adalah rectum. Biasanya pertemuan rectosigmoideum berada pada level vertebra SIII atau pada ujung mesocolon sigmoideum, karena rectum adalah struktur retroperitoneal. Canalis analis merupakan kelanjutan dari intestinum crassum di inferior rectum.1

 

Schunke, M. Prometheus Atlas Anatomi Organ Dalam.In Sugiharto, L. Editor. 3rd Ed.Jakarta : EGC.

 

 

 
Reference :

1.        Drake RL, Vogl W, Mitchell AW. Regiones Abdominales. In: Gray’s Basic Anatomy. Philadelphia: Elsevier Churchill Livingstone; 2012. p. 134–201.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HISTOLOGI DARAH

Darah adalah jaringan ikat khusus dimana sel darah tersuspensi dalam cairan ekstra sel. Darah pada orang dewasa memiliki volume sekitar 5liter yang beredar dalam suatu system tertutup disebut system sirkulasi . Darah tersusun oleh dua komponen yaitu komponen berbentuk (eritrosit, leukosit, dan platelet), dan komponen tidak berbentuk (plasma). Sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah merupakan unsur berbentuk dalam darah, sedangkan plasma adalah cairan kekuningan yang di dalamnya terdapat dan/atau terlarut sel, keping darah, zat organik, dan elektrolit. 2.1.2       Leukosit Leukosit (sel darah putih) memiliki jumlah yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan sel darah merah; malah, dalam seorang dewasa sehat hanya ditemukan 6.500 hingga 10.000 sel darah putih per mm3 darah.  Leukosit bermigrasi ke jaringan, untuk melakukan fungsinya. Sesuai jenis granul dalam sitoplasma dan bentuk intinya, leukosit terbagi menjadi dua kelompok yaitu granulosit dan agranulosit. Granulos

CHECKPOINT SIKLUS SEL

  2.2   Sistem Kontrol Siklus Sel Pengaturan dalam siklus sel sangat tergantung pada sistem pengontrolan siklus sel yang jelas, yaitu adanya checkpoint pada fase-fase tertentu untuk pengontrolan secara internal maupun eksternal. 1 Kemampuan sel untuk memulai dan melanjutkan siklus sel diatur oleh interaksi sekelompok protein yang saling berkaitan yaitu Cyclin, dan Cyclin Dependent Kinase (CDK). 2 a.       Cyclin . Jenis cyclin utama dalam siklus sel adalah cyclin D, E, A, dan B. Cyclin diekspresikan secara periodik sehingga konsentrasi cyclin berubah-ubah pada setiap fase siklus sel. Berbeda dengan cyclin yang lain, cyclin D tidak diekspresikan secara periodik akan tetapi selalu disintesis selama ada stimulasi growth factor. b.       Cyclin-dependent kinases (Cdk). Cdk utama dalam siklus sel adalah Cdk 4, 6, 2, dan 1. Cdks merupakan treonin atau serin protein kinase yang harus berikatan dengan cyclin untuk aktivasinya. Konsentrasi Cdks relatif konstan selama siklus sel b

HAK & KEWAJIBAN DOKTER-PASIEN

  Berdasarkan UU No 29 Tahun 2004 Ø     Dokter Pasal Hak Pasal Kewajiban                             Pasal 50 a.      memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional;                             Pasal 51 a.      memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien;   b.     memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional;   b.     merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan;   c.      memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya; dan